Salam dari Pendiri GREAT Institute

Dr. Syahganda Nainggolan

Dr. Syahganda Nainggolan

Ketua Dewan Direktur

Kita hidup di zaman ketika suara akal sehat kerap dikalahkan oleh kebisingan propaganda, dan kebenaran dibungkam oleh kepentingan yang menyaru sebagai pembangunan. Indonesia berjalan cepat, namun arah tujuannya sempat kabur. Negara ini membangun jalan tol ke mana-mana, tetapi kehilangan peta nilai yang seharusnya menjadi kompasnya.

Dalam situasi seperti itulah GREAT Institute lahir. Bukan sebagai pelengkap formalitas demokrasi, melainkan sebagai ruang perlawanan intelektual. Sebuah rumah bagi nalar yang tak sudi tunduk pada kekuasaan yang memiskinkan pikiran.

Kami percaya, bangsa ini tak kekurangan sumber daya, tapi kehausan pada keberanian berpikir jernih. Tak kurang orang pintar, tapi langka yang berani merdeka dari ilusi kuasa dan kapital.

GREAT bukan hanya soal akronim: Global Research on Economics, Advance Technology and Politics. GREAT adalah pilihan untuk tetap berdiri tegak ketika banyak yang memilih diam. Untuk tetap berpikir merdeka ketika tafsir kebenaran dimonopoli. Untuk tetap menulis, meneliti, dan menyebarkan ide, ketika ruang publik dibanjiri disinformasi.

Kami sadar, ini bukan jalan mudah. Tetapi seperti kata Sutan Sjahrir : "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan.". Dan kehendak kami jelas—membela rakyat dengan akal, membangun negeri dengan gagasan, bukan basa-basi kekuasaan.

Terima kasih kepada semua yang percaya bahwa pikiran masih punya tempat di republik ini.

Moh Jumhur Hidayat

Moh Jumhur Hidayat

Ketua Dewan Penasihat

Dalam sejarah panjang bangsa ini, kerap kali keputusan penting diambil bukan karena kejernihan nalar, tapi karena desakan kuasa, tekanan asing, atau godaan sesaat. Itulah sebabnya negeri ini terus membangun, tapi tak pernah betul-betul utuh menjadi rumah yang adil bagi seluruh rakyatnya.

Di titik inilah kita membutuhkan think tank—bukan sekadar sebagai pelengkap lembaga negara atau penyemarak diskusi publik, tetapi sebagai penjaga akal sehat republik. Sebuah ruang yang bersedia bertanya ketika banyak pihak memilih hanya membenarkan. Sebuah tempat yang berani berpikir panjang, ketika kekuasaan terlalu sibuk mengejar yang instan.

The GREAT Institute lahir bukan dari rasa puas, tapi dari keresahan. Dari keyakinan bahwa pembangunan tanpa arah nilai hanya akan melahirkan kesenjangan. Kita tahu, seperti kata Vaclav Havel, "The salvation of this human world lies nowhere else than in the human heart, in the human responsibility." Dan tanggung jawab itulah yang kini kami emban: menghadirkan riset yang jujur, ide yang strategis, serta keberanian untuk berkata apa adanya.

Saya percaya, jika bangsa ini ingin melangkah maju, maka pemerintah—siapa pun pemimpinnya—harus mau mendengar suara yang tak tunduk, tapi tulus. Suara yang tak menawarkan basa-basi, melainkan gagasan yang lahir dari nurani dan akal sehat.

Terima kasih kepada seluruh rekan yang telah membidani lahirnya GREAT. Semoga rumah pikiran ini menjadi cahaya kecil yang menerangi jalan panjang kita menuju Indonesia yang lebih merdeka—secara ekonomi, teknologi, dan politik.